TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik khawatir lamanya penetapan calon wakil gubernur disingkat Cawagub DKI akan berdampak ke Gubernur DKI Anies Baswedan.
Karena itulah, Taufik tak ingin pembahasan calon wagub berlarut-larut, apalagi ketika surat rekomendasi sudah di tangan Anies Baswedan.
Baca : PKS dan Gerindra Laporkan Hasil Tim Seleksi Cawagub DKI ke Anies
"Kalau lama di gubernur, Pak Gubernur sepakat tuh nanti bola panasnya ada di dia. Makanya harus cepat," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 18 Februari 2019.
Kepada Anies, Taufik menargetkan, surat rekomendasi dua calon wagub diserahkan ke Anies pekan ini. Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tingkat DKI masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang bakal menyeleksi dua dari tiga calon.
Menurut dia, DPD Gerindra DKI sudah memberikan hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon wagub kepada pimpinan pusat. Adapun ketua umum dan sekretaris jenderal dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno ini harus menandatangani surat penetapan calon wagub.
Simak pula :
Cawagub DKI Abdurraman Suhaimi Legowo Bila Tak Terpilih
"Kewajiban konsultasi dengan DPP masing-masing adalah perintah peraturan undang-undang," ucap Taufik lagi.
PKS dan Gerindra belum juga memutuskan dua dari tiga Cawagub DKI. Padahal, proses fit and proper test rampung dua pekan lalu. Partai pun belum menentukan dua nama yang layak menggantikan eks Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Pada Sabtu, 16 Februari 2019, DPD Gerindra DKI dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI sepakat dua calon wagub ditentukan pimpinan pusat.